Senin, 05 Mei 2008

PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

Pendirian & Perkembangan Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah ini dirintis oleh Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun dan dibantu oleh Al Habib Ahmad bin Husin Assegaf pada tahun 1982. Pada awal pembukaan pondok pesantren tersebut beliau mempunyai/membina santri 6 orang di rumah kontrakan di Kota Bangil Kabupaten Pasuruan. Dengan sarana dan prasarana yang sangat sederhana para santri tersebut dibina langsung oleh beliau berdua.
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1983 membuka atau menerima santri putri yang berjumlah 16 orang yang bertempat di daerah yang sama. Keadaan (tempat pondok pesantren) terus berpindah-pindah tempat kontrakan sebanyak 11 kali kontrak rumah hingga tahun 1984.
Dengan perkembangan dan tuntutan jaman yang semakin berkembang pula serta tempat (rumah kontrakan) tidak dapat menampung perkembangan jumlah santri yang begitu pesat, maka pada tahun 1985 Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah pindah ke Desa Raci Kecamatan Bangil (lokasi sendiri) sebuah desa yang masih jarang penduduknya dan belum ada sarana penerangan (listrik), dengan lahan kurang lebih 2 Ha. Dengan jumlah santri sebanyak 186 orang santri yang terdiri dari 142 orang santri putra dan 48 orang santri putri. Pondok pesantren ini berkembang dan mengembangkan diri. Hingga saat ini (tahun 2000) lahan yang ada telah mencapai kurang lebih 4 Ha dan telah hampir terisi penuh oleh bangunan sarana pendidikan dan asrama santri. Saat ini santri Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah sekitar 1196 orang santri yang terdiri dari 868 orang santri putra dan 328 orang santri putri yang berasal dari 24 propinsi di Indonesia, negara-negara ASEAN dan Saudi Arabia, dan dibina oleh tidak kurang 90 orang guru dengan lulusan/alumni dalam dan luar negeri. Ditambah dengan pembantu yang diikutkan belajar sebanyak 95 orang yang terdiri dari 64 orang pembantu putra dan 31 orang pembantu putri.
Sedangkan pelajaran yang diberikan kepada santri yaitu materi yang terdapat dalam kitab-kitab kuning salaf yang telah diakui keshahihannya oleh pondok-pondok salaf Indonesia. Dan alokasi waktu yang diberikan untuk materi/pelajaran diniyyah (pondok) mulai dari jam 07.30 s/d 12.00 WIB. Untuk kegiatan tambahan yaitu:
1 Kegiatan olah raga dan senam pagi yang dilaksanakan mulai jam 06.00 s/d 06.30 WIB. 1 Kegiatan belajar tambahan (halaqah hadlromiyyah) 11 Setelah sholat Shubuh dari jam 04.30 s/d 05.30 WIB 11 Setelah sholat Maghrib dari jam 18.00 s/d 19.15 WIB 1 Latihan Pidato bahasa Arab dan bahasa Inggris setiap malam senin setelah sholat 'Isya' (wajib untuk setiap santri) mulai dari kelas 4 Ibtida'iyah ke atas.
Kemudian jenjang pendidikan diniyyah mulai dari tingkat Madrasah Ibtida'iyah sampai Madrasah Aliyah. Setelah menamatkan jenjang Madrasah Aliyah, maka santri diwajibkan mengabdi (mengajar) di Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah selama 2 tahun atau dapat meneruskan ke luar negeri seperti ke Saudi Arabia, Madinah dan Hadlramaut (Yaman).

0 komentar: